Amalia Rasyid terlilit dengannya di bawah pengaruh alkohol dan entah bagaimana juga dengan obat perangsang yang bisa jadi sama dengan yang ia konsumsi. Kepalanya dengan cepat menoleh ke kiri, matanya mencari-cari sesuatu, ia melepas tubuh Lia yang terkulai lemas dengan kedua bahu merosot, wajahnya sangat merah mendamba. Lee Jun Min dengan amarah menggelegak di dadanya, turun dari tempat tidur dan meraih botol air mineral kosong di lantai. “Berengseeek! Dasar perempuan jahat!” tangannya meremas kuat botol tersebut hingga penyok tanpa ampun. Di saat Lee Jun Min tengah berpikir mencari solusi, kedua tangan Amalia Rasyid memeluknya dari belakang. “Nyaman...” bisik Lia merasakan punggung Lee Jun Min yang basah, tersenyum puas dengan mata terpejam. “Lia!” Jun Min berusaha melepas pelukan i