“Kau siapa? Apa hubunganmu dengan—” Suara Lee Jun Min terdengar dingin dan tajam, menuduh dan tidak bersahabat. Baru saja Zaflan ingin bertanya hal yang sama, suara di seberang sana terputus. Lebih tepatnya ponsel Jena tiba-tiba mati. “Halo? Halo?!” ulang Zaflan dengan kening ditautkan jengkel, nada suara menggerung tinggi seiring waktu berlalu tiap detiknya usai mendengar suara seorang pria di seberang sana. Mata dingin gelap tuan muda ini seketika menatap Jena dengan tatapan murka tertahan bercampur rasa jijik. Jena kontan terkesiap kaget dalam diam, kedua bahu naik karena syok memucat melihat reaksi amarah pria itu. Kenapa lagi dia ini, sih?! Kening tuan muda ini berkerut makin dalam melihat ponsel Jena yang tiba-tiba kehabisan baterai di saat-saat penting tadi. Ponsel itu direm