“Bagaimana kau tahu aku ada di sini?” Lia sengaja membuat ekspresi anak kucing menyedihkan dengan mata berkaca-kaca kecil dalam rangkulan Lee Jun Min di sofa. Niatnya biar tidak dimarahi atau diberi hukuman, tapi reaksi calon suaminya bikin Lia bingung setengah mati. Wajah dingin berkacamata itu hanya tersenyum tipis menatapnya dengan mata sedingin esnya yang menggetarkan hati para wanita. “Lee?” ujarnya dengan nada manja yang menyedihan, kening ditautkan lemah. “Semua karena otak detektif pria kesukaanmu itu.” Lia termenung. Arya? Jadi dia tahu aku sedang menyamar kemarin? batin Lia gelisah, tapi di luar masih menampakkan raut wajah pura-pura tidak mengerti. “Apa maksudnya? Bagaimana dia bisa tahu?” “Daripada itu, kenapa kau tidak segera menjelaskan alasanmu kabur dari mansion? Ap