“Yah... terserah...”
Lee Jun Min menahannya kuat, meraih dagunya dengan satu tangan.
Pria berkacamata ini langsung berbohong cepat, “maksudku, di malam terlarang itu, aku sudah banyak berlatih denganmu.”
“Eh?”
Punggung Lee Jun Min berkeringat dingin. Menyesal salah ucap.
Jangan sampai Lia tahu kebenarannya!
Dia bisa mati karena malu jika tahu apa yang sudah dilakukannya selama ini demi berusaha menjadi pria yang bisa menaklukkan hatinya seperti di cerita-cerita romantis.
Harga dirinya sebagai pria bisa jatuh ke jurang terdalam!
“Kau mabuk malam itu, tidak ingat, kan, kita sudah ciuman berapa kali?” dengan cepat Lee Jun Min terlihat serius.
Lia seolah akan meledak karena malu.
“Ta-ta-ta-tapi... sebelum itu, kau juga sudah menciumku di ruangan remang-remang itu! Kau seperti suda
