Jena Rahardian pusing mendengar ucapan wanita cantik di atas wajahnya. “Ka-kau gila? Aku tidak tertarik kepadamu!” desis Jena, hatinya panas setelah dilecehkan oleh seorang wanita cantik dan sombong seperti Roxane. Sudut bibir Roxane tertarik licik. Apakah wanita ini sungguh bodoh? Benar-benar tidak menyadari kalau dirinya adalah seorang pria? Atau kah karena penampilannya benar-benar menipu jadi dia benar-benar percaya dirinya adalah seorang wanita? Cubitan di dagu Jena dinaikkan pelan, lalu memajukan lagi wajahnya sembari menahan perlawanan kedua tangan Jena di dadanya. Jena Rahardian memejamkan mata ketika benda lunak dan lembut memasuki mulutnya lagi, berdansa dengan sangat liar dan panas! Kenapa kekuatan seorang wanita bisa seperti ini?! batin Jena yang tak habis pikir, karena se