"Masa depan tak ada yang tahu, Lia. Ini juga salahku sejak awal. Maaf karena sudah meracunimu dengan perkataan kejamku di masa lalu. Aku benar-benar menyesal. Sekarang kau jadi sulit percaya kepadaku di saat aku mengatakan dengan serius kalau aku menyukaimu." Lee Jun Min menghela napas kasar sejenak, bergumam pasrah, “aku benar-benar menyukaimu, Amalia Rasyid. Ini di luar kendaliku. Kumohon, percayalah.” Kedua tangan Lia meraih tangan kanan sang pria, memeluknya dengan penuh kasih di wajahnya. Mau bohong atau tidak, Lia tersentuh mendengarnya. "Aku takut terluka... aku mohon... jangan membuatku menderita seperti pria lain... kau akan membunuhku.... benar-benar akan membunuhku jika menyakitiku kali ini..." Derai air matanya pilu, tergugu begitu pedih, memeluk tangan sang pria dengan per