Hari ini cukup tenang.
Tak ada kehebohan apa pun yang terjadi.
Lee Jun Min yang tidur di kamar Lia hendak kembali ke kamarnya saat waktu subuh telah tiba.
Dengan perlahan, lelaki berambut hitam jatuh ini terbangun dengan Lia yang masih memegang kuat tepi kemejanya.
Senyum kecilnya terpatrit lembut di wajah dinginnya.
Tangan kanannya hati-hati melepas cengkeraman Lia pada kemejanya.
Cukup membuat Lee Jun Min kaget dan tersipu malu sendiri dengan cengkeraman tersebut, sampai pria ini harus melepas satu per satu jemarinya dengan sedikit tenaga tambahan.
“Apa ini? Dia punya sisi seperti ini juga? Imut sekali,” gumamnya pelan, setengah terkekeh berbisik kecil.
Jantung pria ini seketika berdetak kencang, meluruskan punggungnya bersandar di ranjang.
Jika baru 20 persen saja Amalia Rasyi
