Lee Jun Min tersenyum kecil, sedikit misterius. “Benar. Syarat dan ketentuan yang berlaku.” Jena mengerjapkan mata bodoh, kata-katanya tersangkut. Tidak tahu harus berkata apa saking bingungnya. Sang lawan bicara segera menambahkan. “Menurutku, semua orang di dunia ini berhak memperjuangkan cinta mereka dalam berbagai cara. Baik itu dilihat salah atau pun tidak.” Jena tertawa kikuk, sedikit marah entah kenapa mendengarnya. Kalau memang seperti itu, kenapa dia harus menderita seperti sekarang ini? Kenapa Zaflan sama sekali tidak menghargai dirinya di masa lalu? Kenapa pria itu masih saja mencintai Amalia Rasyid? Kenapa dunia seolah-olah mengutuk dan menghukumnya? Kenapa juga tuan muda kejam itu tidak mau melepaskannya meski sudah tidak menginginkannya? “Tunggu, Tuan Lee. Maksud A