“ZAFLAN!”
Amalia Rasyid melihat pria berjaket parka hitam itu membuka-buka isi buku nikahnya, membuat Lia gemetar hebat. Saking gemetarnya seolah jantungnya mau runtuh dari tempatnya.
Dengan tatapan dingin dan suara yang sama dinginnya, mata Zaflan masih tertuju kepada buku nikah yang memperlihatkan foto kedua pasangan itu: “Lee Jun Min... Bagaimana kau bisa mengenal pria ini, Amalia Rasyid?”
“Letakkan buku itu, Zaflan!” titah Lia dengan wajah ganas tertahan, suaranya merendah dengan kedua tangan mencengkeram kedua sisi gaun pengantinnya.
Detak jantungnya berdentum-dentum hebat, takut pria itu dalam sekali gerakan akan mengoyak buku nikahnya dan milik sang suami.
Zaflan menaikkan pandangannya malas, dingin dan sedikit cuek.
Dia sama sekali tidak menyangka.
Dipikirnya, Arya Si pria p
