Lee Jun Min menatap dirinya di cermin dengan rambut acak-acakan, tapi terlihat sangat keren.
Tangannya sibuk memasang kancing kemeja hitam lengan panjang yang dipakainya.
30 menit sebelum mereka berangkat ke klub malam yang selalu didatanginya selama ini oleh Arya, lelaki berambut pirang cokelat itu menyuruhnya berganti pakaian.
Menurut sahabatnya itu, pakaian yang dikenakan olehnya terlalu memberikan kesan pria muda yang polos. Polos itu bagus, tapi kurang menantang dan terkesan seperti anak kecil. Jarang ada perempuan yang tertarik dengan penampilan kurang modal seperti itu.
“Apa memang harus dengan pakaian seperti ini? Kalau tahu seperti ini, di koleksiku juga ada banyak,” gerutu Jun Min setengah berbisik, lalu berbalik menuju lemari rendah persegi panjang yang terbuat dari kaca b
