"Jadi kalau aku menikah dengan Nadine, kamu mau dimadu ?" Tanya Devan mulai menggoda Rini sambil tanggannya memegang pipi Rini.
Tok … tok …!
Belum sempat Rini menjawab, terdengar suara ketukan di pintu.
"Rin … Rini …." Terdengar suara Mami memanggil dari luar.
Rini memandang Devan yang terlihat tenang-tenang saja.
"Gimana ini Pak ?" Bisik Rini dengan raut wajah panik.
Bukannya menjawab, Devan malah menggendong Rini dan merebahkannya ke ranjang, menyelimuti gadis itu dan menaruh telunjuknya di bibir, memberi isyarat agar Rini diam.
Devan juga ikut masuk ke dalam selimut, memeluk Rini. Kesempatan dalam kesempitan karena Rini tidak akan berteriak.
"Diamlah dan tidur. Besok pagi,jika Mami bertanya katakan kalau kamu tidur sangat nyenyak," bisik Devan sambil memeluk Rini. Mana ada kese
