Tawa Indi terdengar renyah di telinga Rini. Karena tidak ingin membuat Bik Sumi harus kembali lagi ke dapur, akhirnya Rini membuat minum untuk tamu. Rini berjalan pelan dan mencoba tersenyum saat Indi melihatnya membawa nampan. "Loh, Rini ?" Tanya Indi sambil tersenyum lebar pada Rini yang mengangguk dengan senyum manisnya. Saat melirik Devan, senyum Rini berganti tatapan sengit. Rini memicingkan netranya kepada Devan yang tersenyum salah tingkah. "Aku ketemu Rini tadi sore, di pinggir lapangan." Indi bercerita sambil Rini meletakan minuman. "Rini ini siapa ya ?" Tanya Indi pada Devan. "Dia," "Saya pembantu di sini." Rini menyambar sebelum Devan selesai bicara. Devan melirik ke arah Rini dengan kesal karena selalu saja memotong ucapannya. "Saya permisi dulu," pamit Rini halus lal