Bab 8

2074 Words

Mili dengan sangat terpaksa menemani Raja saat acara berlangsung. Raja kali ini tidak membiarkannya sendiri lagi. Raja menggandengnya hingga kesana kemari. Bahkan tanpa memperkenal dirinya sebagai kekasih teranyar. Mili memandang Raja tertawa mengobrol tanpa rasa canggung, semakin ia mendalami percakapan mereka. Semakin ia tidak mengerti karena pembahasannya terlalu berat. Mili mengerutkan dahi, sepertinya ia merasa insecure, ketika mereka mengatakan istilah-istilah medis, dan berbicara cukup serius. Topik pembicaraan mereka seolah, hanya mereka yang mengerti dan ia merasa paling bodoh. "Abses?" "Deformitas?" "Denervasi ?" "Fenestrasi ?" "Hepatic encephalopathy ?" "Kyphoscoliosis progresif ?" OMG ! ia semakin terlihat bego mendengar istilah-istilah medis itu. Mili menarik nafas, m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD