Keras Kepala

1009 Words
“Sadar Ziont!” Seru Syafira membuat Ziont menatap dengan sorot mata mematikan. Tapi lagi-lagi Syafira tak perduli dengan semuanya, dia tetap penuh percaya diri jika Ziont pasti akan memilihnya dan kembali padanya. Ziont menoleh dengan sorot mata tajam. “Lo kira gua lagi pingsan? Dari tadi juga gua sadar, dan kehadiran lo makin buat gua sadar ama keadaan.” Ketus Ziont “Apa maksud lo sadar dengan keadaan? Keadaan kalau lo mo nikahin wanita itu kata lo?” “Why not? Tidak ada yang salah dengan pernikahan bukan?” Sinis Ziont. “Apa lo bilang? Lo bakalan nikahin w************n itu?” tanya Syafira lalu dia tertawa terbahak-bahak dengan apa yang di dengarnya. Sungguh tidak masuk akal baginya seorang Ziont akan meninggalkan dirinya yang merupakan primadona, baik di kampus ataupun di rumah sakit tempatnya praktek. “Ya, kenapa? Masalah?” tanya Ziont dingin. “Lo sadar gak sih, Ziont. Wanita yang pantes buat dampingi lo itu cuma gue. Yang paling ngertiin lo juga cuma gue.” “Trus?” “Jadi, jangan mimpi lo buat nikahin p***k murahan macem gitu!” ketus Syafira tak terima dengan jawaban pria yang telah menjalin hubungan dengannya cukup lama. “Kalau dia p***k murahan, lo apa?” Tandas Ziont semakin membuat Syafira kebakaran jenggot. “Gue dokter. Residen terfavorite di kelas. Cantik wanita terhormat. Bukan sampah seperti dia. Jadi, lo gak bisa nikah sama dia sampai kapanpun, titik.” Tegas Syafira dengan penuh percaya diri. Kalimatnya terhenti karena Ziont terkekeh mendengar ucapannya. “Kenapa lo ketawa? Ada yang lucu?” Tanya syafira lagi. “Ya, barusan lo ngelawak, padahal gak lucu tapi gua pengen aja ngetawain lo.” Sinis Ziont “Ohh, lo ketawa karena gak mungkin buat nikah ama dia, bukan? Lagian lo gak bakal bisa nikah ama siapapun kecuali gue dan lo gak berhak nikahin cewek lain…” “Heii, Nona. Soal gua nikah ama siapa, bukan urusan lo. Kalau pilihan gua ke dia, masalahnya apa sama lo?” Sahut Ziont karena rasa kesal bercampur kecewa yang masih merajai hatinya. Terlihat Ziont meraih ponselnya. “Urusan gue, lah! Lo pacar gue!” tegas Syafira lagi masih tidak puas. “Pacar?” Ziont tersenyum sinis. “Kemarin mungkin. Tapi hari ini? Maaf, tiada tempat sedikitpun di hati gua buat lo.” Tegas Ziont membuat Syafira tak percaya kekasih yang dia kenal selama ini manut saja padanya. Dia tidak percaya Ziont semarah itu padanya. “Ziont…” panggilnya dengan tatapan tak percaya. “Lo, mau keluar dari apartement gue dengan sendirinya atau gue panggil keamanan buat bawa lo keluar dari sini?” Tanya Ziont tegas dan wajah dingin. “Ziont!!” Teriak Syafira lagi “Syaffira. Jangan buat gua makin muak dengan semua ini dan gak ngargain lo. Please…tinggalin apartement gua.” Kilatan mata Ziont sungguh tak terprediksi hingga membuat Syafira bergetar. “Ingat sekali lagi. Antara lo dan gua udah kaga ada hubungan apapun sejak lo tidur ama tua bangka itu, titik!” Ucap Ziont dengan tegas membuat Syafira menautakn dahinya memastikan kalimat yang di lontarkan Ziont tidak salah. “Apa maksud, lo ngusir gue dari sini? Lo juga tidur ama cewek lain. Jadi, kita impas. Dan tidak ada permasalahan lagi. Kita jangan ambil keputusan di saat emosi, Ziont…” bujuk Syafira dengan suara mulai melunak. “Sudahlah…Syafira. Sumpah, gua ga mau ribut malem ini. Lo itu kaga cuma sekali dua kali doang, gua denger soal hubungan gelap lo ama pria-pria lain, tapi selama ini gue anggep lo kaga bakalan mungkin ngelakuin hal serendah itu. Tapi apa? Nyatanya waktu yang ngebongkar semuanya. Dan nyadarin gua…” tutur Ziont dengan suara dingin. “Lo tau gak, betapa hancurnya harga diri gua, ketika orang lain nyindir gua sebagai laki yang lemah kaga bisa jaga wanitanya. Mereka ngehina gua karna gua di anggep kaga bisa muasin lo, makanya lo selingkuh. Gua diem selama ini. Tapi kali ini kaga. Ini akhir segalanya tentang kita.” Imbuh Ziont lagi dengan tak menatap ke arah Syafira sama sekali. “Ini semua salah paham, Ziont. Semua kaga seperti yang lo pikirkan…” rengek Syafira lagi. “Maafin gue, Ziont…gue cinta lo…” isak Syafira menyajikan air mata buaya andalan miliiknya. “Syafira. Gua lelah. Gua udah males ribut, please. Lo tinggalin apartement gua, sebelum gua panggil team keamanan buat bawa lo pergi dari sini…” ucap Ziont lagi dan kali ini Syafira menghela nafas panjang karena dia masih sulit memprediksi raut wajah sang kekasih. ‘Sebaiknya gue menjauh sejenak, abis itu gue balik lagi. Sepertinya Ziont beneran marah. Atau jangan-jangan dia begini karena terpengaruh p***k sialan itu? Awas dia, lihats aja. Begitu Ziont ke rumah sakit, gue bakalan habisin tu anak.’ Gerutu Syafira, lalu dia menatap Ziont. “‘Gue bakalan pergi, tapi bukan berarti gue nerima keputusan llo. Gue kaga terima keputusan lo yang sepihak. Intinya gue masih anggep hubngan kita masih sama, tiitk.” Tegas Syafira lagi. “Silahkan tinggalkan apartement ini, kalau dalam hitungan tiga lo kaga keluar, jangan salahin gua kalau gua kasar…” tutur Ziont lagi membuat Syafira mendengkus kesal. “Satu…dua…” “Oke, oke. Gue keluar. Tapi,ingat, Ziont. Gue ikutin kemauan lo buat keluar dari sini bukan berarti gue mau nerima gitu aja keputusan lo, ya?” Ucap Syafira sembari melangkah meninggalkan apartement milik sang kekasih dengan dengkusan kesal. Pintu tertutup, dan Ziont terduduk lemas sejenak. Lalu dia teringat sesuatu setelah beberapa detik pintu tertutup.Secepat kilat Ziont bangkit dari duduknya melangkah kearah pintu dan mengganti password apartementnya. Lalu dia kembali terduduk lemas di sofa. Setelah sejenak terlupakan bagaimana aksi brutal wanita yang dia cintai di atas ranjang bersama pria tua yang juga merupakan dokter senior rumah sakit sekalligus menjadi dekan fakultas kedokteran tempat dirinya melanjutkan program PPDS. Nafasnya kini kembali sesak, hingga jatuh air mataya membasahi pipi mengingat penghianatan itu. Dia meremas rambutnya dengan kuat. “Arrggkhhh!! Sialan! Bisa-bisanya dia datang ke sini. Dan buat gua ingat semua kejadian yang udah dia lakuin di belakang gua…yang begonya dia masih ngelak. Dasar…shit!” geram Ziont mulai mengatur nafasnya. Ziont menghela nafas panjang dan mengusap air mata yang menetes di sudut mata elangnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD