25. Dalam Dendam Lain

2005 Words

"Caraku ini sudah benar untuk wanita sepertimu!" Ucapan Jarvis terkesan membuktikan bahwa Puala bukan wanita yang sepantasnya mendapat pujian, atau bahkan sebuah perlakuan lembut dari siapa pun. Atas hal itulah Paula berhenti berkata, dia sempat melihat Alan dari balik jendela ruang tamu sedang menguping pembicaraannya bersama Jarvis. "Untuk apa kau terus menguntit, huh? Kau ingin tahu apa saja yang aku lakukan? Atau … Itu memang sudah menjadi kebiasaan burukmu sejak lama?" tanya Jarvis telah di wajah Paula, suaranya sengaja dibuat penuh penekanan. "Bukan, aku … Hanya ingin membicarakan sesuatu padamu." Jarvis menjauhkan wajahnya dari Paula. "Aku sibuk, bicara saja nanti! Dan … Jangan kau menemui Ayahmu tanpa seijinku lebih dulu!" Paula terkejut. "Kenapa harus begitu? Aku bebas menemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD