69. Luka di Lengan

2014 Words

"Kenapa kau bodoh sekali?" Minuman di dalam gelas kini pindah ke wajah pria brewok mengenakan topi, dia tidak berani menatap Mona yang sedang menahan amarah. "Maaf, Bos saya … Mendapati orang aneh di dalam kamar mandi, saya hanya tidak ingin dia melakukan hal gila dan kami ketahuan." "Kau pikir, kau itu tidak aneh huh?" bentak Mona menatap bengis pria yang sedang memberi alasan. "Saya … Bermaksud melindungi Anda, tapi … Anda tidak perlu khawatir, Nyonya! Saya sudah meletakkan alat pelacak di tas Paula." ucap pria yang merupakan anak buah Mona. Lalu Mona berpaling dan melihat ke wajah Marina, gadis cantik yang tengah ditahan di dalam kamarnya. Mona pun bangun dari tempat tidur, dia menghampiri Marina yang sedang melihatnya dengan pandangan marah. "Kau sudah tahu jika ini gagal maka kau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD