48. Menyembuhkan?

1802 Words

"Aku yang memintanya untuk bekerja di rumah masing-masing." ucap Jarvis masih menyiapkan mental untuk menemui Paula. "Baiklah," Hugo melihat arlojinya. "Aku ada urusan, selamat bekerja Jarvis." "Terima kasih, Ayah." Saat Hugo keluar, barulah Jarvis bisa menatap ke dalam ruangan. Terasa begitu sepi saat tidak ada sesuatu yang bisa menyemangati, kemudian dia berjalan ke meja kerja. Tumpukan berkas di sana membuatnya lelah sebelum menjalani aktivitas, kemudian Jarvis duduk dan menatap ke arah pigura besar milik pernikahannya bersama Paula. "Itu hanya supaya aku terlihat memiliki istri, tidak lebih!" sekeras itu Jarvis berpendapat, dia memejamkan mata sambil meyakini bahwa ini semua benar. Sekilas menatap lagi berkas, dia meraih kunci mobil dan jas kemudian langsung pergi. Depan pintu rua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD