Mendengar kata 'pernikahan', Rio seakan tidak percaya. Dia mencoba mengingat semua apa yang terjadi sebelum hari ini, karena dari Minggu terakhir Rio merasa ada yang aneh pada dirinya sendiri. "Gadis mana yang kau nikahi, Finn?" Jarvis pun lebih fokus akan cara Rio menatapnya. "Kau … Um …," "Finn, kau datang? Ibu sangat merindukanmu, Nak." suara Aurora membatalkan perkataan Jarvis, ini suatu kebetulan baginya. "Hai, Bu." Jarvis meninggalkan tempat Rio yang sedang kebingungan. "Kau … Sendiri? Mana Paula?" tanya Aurora menengok ke keluar rumah. Jarvis menarik napas panjang. "Paula di Indonesia." Aurora terkejut, dia langsung memegang tangan Jarvis. "Dia di Indonesia? Sendiri? Mau apa dia?" "Hanya sementara, Minggu depan aku akan datang menjemputnya." ucap Jarvis menoleh ke arah Rio, t