50 | Hak Asuh Anak

1215 Words

Barra benar-benar tidak percaya, wanita yang ia nikahi tujuh tahun lalu itu benar-benar berubah setelah enam tahun tidak pernah bertemu. "Kamu sudah banyak berubah," komentarnya. "Bukan aku yang berubah tapi Mas yang dari dulu kurang pintar," kilah Annisa, semakin tajam ucapannya. Barra tersenyum getir. "Itu karena aku percaya sama kamu, sepenuhnya aku percaya. Karena itu aku percaya aja sama apa yang kamu bilang padahal kalau aku mau aku bisa saja menyuruh orang untuk mencari tahu kebenarannya. Tapi itu gak aku lakukan karena aku percaya sama kamu.'' Annisa yang sejak tadi tidak tertarik untuk menoleh, kini sedang menatap pria itu. Tiba-tiba saja ada rasa bersalah yang menyelinap di dalam hatinya. "Tapi terima kasih. Kini aku bisa belajar untuk tidak mudah percaya pada siapa pun meski

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD