"Apa aku ketiduran?" gumam Annisa yang baru saja membuka mata kemudian memegangi kepala yang tiba-tiba saja terasa berdenyut. "Aw! Kepalaku." Ia meringis.
Karena tidak ada air minum di kamar, Annisa pun akhirnya memutuskan untuk keluar sembari memastikan keberadaan anak dan suami karena terdengar sunyi.
"Ibu!"
Annisa terkejut hingga sedikit melonjak saat baru melangkahkan kaki keluar dari kamar tiba-tiba saja Keandra memanggil seraya bangkit berdiri.
"Ibu, aku minta maaf." Keandra memeluk pinggang ibunya dengan erat. "Ibu jangan marah lagi. Aku mau di sini sama ibu. Aku gak mau ikut ayah."
Annisa menghela napas panjang kemudian mengusap kepala putrinya. "Ibu juga minta maaf. Ibu gak akan melarang kalau Kean mau ikut ayah." Sepenuh sadar bahwa ia tidak bisa memaksakan kehendak meskipu
