CHAPTER: 18

1617 Words

CHAPTER: 18 Terkadang perpisahan Satu-satu nya Jalan keluar "Aku dimana?", tanya sheilene setengah sadar sambil memegang kepala nya yang sakit dan pusing. Sheilene tahu ia berada di rumah sakit melihat peralatan medis dan ruangan serba putih, tapi kenapa ia disini?. "Ibu, jangan jual sheilene bu" "Ibu, sheilene sayang ibu" "Ibu ayah baru saja ninggalin sheilene, ibu sheilene juga engga mau pisah sama ibu dan vevita, sheilene sayang ibu" "Brakkk" "Shei kamu udah sadar?", tanya vevita membuyarkan lamunan sheilene. "Vevita tolong aku vevita, ibu mau jual aku vevita, vevita bantu aku, aku engga mau dijual ibu vevita, aku janji bakal kerja keras buat tebus uang dua puluh millyar itu vevita, aku janji", ucap sheilene menggenggam tangan kiri vevita erat karena tangan kanan n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD