Pukul sepuluh malam, Arumi kini berada di ranjang pasien VVIP atas paksaan Kookie.
Luka Arumi membutuhkan enam jahitan. Sedikit perih untuk seorang Kookie, sedangkan Arumi tampak biasa-biasa saja.
Mungkin sebagian orang yang tidak tahu kedekatan keluarga mereka akan berpikir yang tidak-tidak, walaupun memang kenyataan mereka berhubungan. Tetapi setidaknya keadaan berpihak kepada keduanya dengan Arumi terluka, meski Arumi tidak yakin gosip tidak akan menyebar luas.
Sedari tadi tangan Arumi tak lepas dari pegangan Ha Neul. Bocah itu memeluk erat tangannya sambil memejamkan mata, tertidur di tempat tidur Arumi.
"Makan dulu ya, habis itu istirahat nanti Ha Neul aku pindahin."
"Nggak perlu, biar Ha Neul disini saja."
"Yakin?"
Arumi mengangguk. Matanya melirik ke arah pintu, bayangan bebe
