Tok.tok.tok. Arumi buru-buru memakai syal guna menutupi cupang di lehernya lalu berjalan membuka pintu. Setelah makan siang tadi, Arumi pamit mau istirahat walau bukan itu alasan yang sebenarnya. "Kenapa cantik," Arumi bertanya melihat sepupunya tengah tersenyum lebar menatapnya dengan mata berbinar-binar. Arumi mencubit pipi Ruby gemas. "Hehehe, emm… kata mama, akak mau ikut nggak?" "Kemana?" Kali ini dia tidak ingin kemana-mana selain berdiam diri dalam kamar. Kalau itu bisa terjadi sih. Ruby kembali berkata, "Mama ada pertunjukkan entar malam, kita mau kesana. Mau ya, hem. Entar Ruby jajanin frites kesukaan akak deh, janji." Anak itu memanyunkan bibir dengan maksud merayu sang kakak. Arumi tertawa kecil. Sepertinya dia harus keluar meski malas. "Kakak siap-siap kalo gitu."