Monica tersenyum memandang foto Arumi yang ia jadikan wallpaper, itu juga pemberian Abi. "Kata nona Abi, kamu kembali sekolah ya nak, maaf bukan mommy yang nemenin kamu cantik." Monica mengecup layar handphone-nya. "Wajah, mata, alis bahkan bibirmu mirip seperti daddy dan mommy akui itu lebih baik sayang. Mommy berharap bisa terus berada disamping kamu, tapi maaf karena kebodohan mommy kamu terpaksa melewati semuanya sendiri." meski air mata terasa membasahi pipinya, Monica membiarkan air matanya mengalir tanpa berniat menyekanya. "Mommy janji, siapapun tidak boleh menghancurkan kebahagiaan kamu princess. Kamu sayang nona Abi kan, kalau begitu mommy bakal bantu kalian terus bersama." lanjutnya terkekeh. Kali ini ia mengusap pipinya meraih handphone dan mengirim pesan ke Abi, karena dia