Bola mata Elvano bergerak naik turun kemudian terbuka sempurna. Tatapannya mengarah pada dadanya yang berdenyut sesak mendengar ucapan Arumi. "Maafkan daddy nak, karena daddy lah kamu harus menjadi dewasa sebelum waktunya." Elvano menyeka air matanya yang tiba-tiba menetes. Sudah dikatakan bukan, Elvano begitu lemah jika berhubungan dengan Arumi. GREP!! Pelukan dari belakang membuat Elvano menoleh melihat Abi memiringkan kepalanya. "Pagi dad, aku berusaha buat gak canggung biar kamu gak kesel." Elvano tersenyum membelai lembut wajah Abi begitu juga gadis itu melakukan hal yang sama. Elvano jadi mengikis jarak di antara mereka saat tatapan kembali bertemu. "Dad, what are you doing?" Abi baru saja keluar dari kamar Arumi bertanya ketika tanpa sengaja melihat Elvano tengah memejamkan ma