Chapter 15 : Arumi

1818 Words

Lintang menyeret tiang infusan berjalan di lorong rumah sakit. Sesekali bersenandung mengikuti kemana arah kakinya melangkah. Ia terkekeh geli mendengar suara lucu dari headset bluetooth miliknya. "Yah kok mati," dengusnya merogoh handphone mencari tahu kenapa musiknya mati. Sambil melihat-lihat ke bawah, ia duduk di jendela yang berada di tangga darurat untuk melakukan streaming MV idolanya. "Hmm, kok belum keluar juga harusnya udah beberapa menit lagi. Apa telat? Ah masa sih, bukan… " "Cih, apaan." Lintang mendongak mendengar decitan dari tangga atas. Tak ingin peduli ia kembali fokus pada handphonenya sesekali membalas pesan dari komunitas fanbase miliknya. "Yakin dia udah keluar dari sana?" "Udah nyoba pesan lagi, kata orang sana dia beneran udah keluar." "Pantes saya ajakin mal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD