Kepercayaan itu mahal, murah itu pikiran sendiri yang tidak pernah mau mencoba berkompromi dengan hati bahwa sesuatu yang dipaksakan tidak akan baik. Meera melamun, sejak kedatangan Ha Neul dadanya sudah berdebar aneh ini perasaan tidak enak merasa dirinya sudah berada di pinggir jurang tinggal menunggu seseorang mendorongnya hingga lenyap. Ada apa ini? Kenapa sesak sekali. "Ugghh… bu, sakit. Ibu!" So Hee baru masuk membawa air minum terkejut melihat Meera meringkuk kesakitan menekan dadanya. Meera kesakitan sangat sakit seperti di tusuk-tusuk dengan sesuatu yang tajam tetapi bukan pisau. "Astaga, Meera. Dokter. Dokter anak saya tolong dia kesakitan." So Hee memeluk Meera erat sampai dokter datang menenangkan Meera, melakukan pemeriksaan terhadap wanita itu. So Hee diam menggigit bib