Abi dan Arumi keluar dari toilet, keduanya terlihat lebih segar dari sebelumnya. Meja sudah penuh dengan makanan segar dan beberapa dessert kering dan juga basah. Arumi menarik Abi duduk di sebelahnya sedangkan dia duduk di tengah-tengah. Kecanggungan kembali di rasakan Abi meski dialah tuan rumah di sini tetap saja aura Elvano lebih mendominasi keadaan. "Huft." Abi menghembuskan nafas panjang, hal itu di dengar oleh Elvano membuat lelaki itu bertanya. "Ada apa? Ini makanlah." "Terimakasih." "Kamu tidak nyaman?" "Oh? Bu-bukan maksud saya gitu cuma… " "Cuma?" Elvano memusatkan perhatiannya pada Abi setelah menyuapi Arumi. "A-anu itu… a-aura anda terlalu… " "Mata daddy nakal ya kak." "Iya. Eh! Gak. Maaf tuan." Abi menyambar makanannya lalu duduk menyamping memunggungi Arumi yang