Chapter 143 : KECEWA, TIDAK ADA YANG TAU

2411 Words

Satu jam sebelum Lintang mendengar kabar yang membuat hatinya remuk hingga berkeping-keping. dengan perasaan senang dia sampai tidak sabar menunggu kopernya datang. Kookie di sampingnya hanya menggeleng pelan. “Bersabarlah, kamu ini kenapa sih? Diamkan kakimu itu.” tegur Kookie melihat Lintang terus bergerak sekadar duduk menunggu. Gadis itu mencebikkan bibirnya. “Namanya tidak sabar, hish.” lontarnya memberikan pembelaan atas kelakuannya. “Heleh. lebih baik kamu lihat alamat ini biar bisa mengantarku kesana.” memberikan handphone memperlihatkan alamat hotel Group Wijaya. “Bagaimana, kamu tau tempatnya?” “Uh? Di samping pusat perbelanjaan sama rumah sakit besar sih, 10 menit dari rumah kakak. Ohhh," tersenyum meledek. "pintar juga mencari tempat. Kenapa hem, biar dekat denganku terus y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD