Ji-hoo menekan tanda telpon dari mobilnya, nama Kookie terlihat di sana. Setelah menunggu beberapa menit, baru lah teleponnya di terima oleh sahabatnya itu. Di seberang Kookie berdehem lalu berkata, "Ada apa? Baru selesai latihan." Ji-hoo pun mengangguk meski Kookie tak dapat melihatnya. "Itu, Meera mengatakan padaku dia akan ke busan bersama Ha Neul." "I know, dia sudah mengirim pesan untuk apa memintamu memberitahuku." Ji-hoo berdecak kesal. "Karena kamu mengabaikannya bodoh." Membelokkan mobilnya ke tempat prakteknya yang ia tempati bekerja sebagai dokter psikolog. "Yang pentingkan saya membacanya. Lalu masalahnya dimana?" "Ck, whatever. Baiklah, hanya itu yang ingin kusampaikan. Oyah, tenang saja ibumu minta bibi Choi untuk ikut agar dia bisa menjaga Ha Neul ketika Meera__" "Ber