Pengakuan dadakan Elvano membuat Abi tidak tahu bagaimana cara menanggapi lelaki itu. Ia hanya menerima suapan bubur dari Elvano, sedangkan Arumi diam menopang dagu menatap Abi tanpa kedip. "Uhuk… uhuk… " Abi terbatuk dengan cepat Arumi meraih gelas air minum lalu memberikannya pada Elvano. "Pelan-pelan." ucap Elvano hendak membantu Abi minum namun Abi lebih dulu merebut gelas dari tangan Elvano. "Sa-saya bisa sendiri presdir." Elvano mengangguk hatinya tak henti-hentinya berdebar kencang mengingat mengakui cintanya pada Abi. Untung saja bisa mengontrol mimik wajahnya untuk tetap tenang. Ini kali kedua dia melontarkan kalimat-kalimat cinta untuk seorang perempuan, kalau boleh jujur, pengakuan kali ini benar-benar berbeda dari sebelumnya entah kenapa baginya ini sangat berbeda dari se