Kaos oblong polos berwarna putih, topi dan masker menutupi wajah, kaki panjangnya berjalan keluar dari bandara Incheon. Kaki itu melangkah mencari keberadaan si black Mercedes Benz miliknya. Setelah membayar berapa uang parkir selama dia pergi, ia membuka pintu melempar tas ransel miliknya ke sebelah kemudi tak lupa memasukkan dus koper berisi oleh-oleh. Tak ayal sesekali membalas sapaan dari orang yang mengenalnya. Hahhh, menjauh dari bandara rasanya sangat berat sudah pasti dia tidak ingin bertemu Meera. Hatinya kembali sakit mengingat suara kenikmatan yang ia dapat dari kekasihnya. "Jadi ingat Umi." Ini benar. Hanya dengan mengingat senyum tipis gadis itu sesaknya perlahan menghilang dan kembali tenang. Kakao. Jeon Kookie dengan cepat menepikan mobilnya melihat pesan dari gadis it