Abi berteriak keras memanggil siapapun terlintas dalam pikirannya, dia ketakutan tak ada cahaya selain kegelapan. Kakinya terus melangkah tetapi dia seolah terkurung dalam kaca. Ia hanya mampu terisak berjongkok menutup telingah. "Mommy, where are you?" Suara Arumi. Abi mendongak mencari dari mana asal suara menggemaskan itu. "U-umi, kamu dimana sayang. Umi hidupkan lampunya dong, mommy jadi takut. Princess udahan yuk main petak umpetnya, mommy beneran takut sayang." Abi mengusap pipi tersenyu kecil lalu berdiri kala melihat setitik cahaya tak jauh darinya. Begitu kakinya pelan-pelan mendekati cahaya tersebut, cahaya itu semakin terang membuat matanya silau. "Arumi? Lin? Daddy El kalian dimana?" Tak… tak… tak… Suara benda tersusun membuatnya pelan-pelan membuka mata tatkala ca