Lintang menatap kepergian Abi kesal. Kesal mulutnya dibungkam penyakit sialan ini. Kelopak matanya terus bergerak khawatir dokter bajing*an itu melakukan sesuatu pada sang kakak. "Mata kamu sakit?" tanya Jayden menyadari gerak-gerik Lintang, kekhawatiran tampak jelas di wajah gadis itu. "Kenapa,hem?" tanyanya lagi. Lintang tak mampu menahan diri, tangannya bergerak membuka masker oksigen di mulutnya. Jayden melihat itu pun menahan tangan Lintang, menghentikan tindakan cerobohnya. "Hei, kenapa di buka? Pasang lagi ya, kamu masih butuh… " "K-kakak." Lintang bersuara pelan memanggil Abi. Terlalu pelan seperti bisikan, hingga Jayden tidak terlalu mendengarnya. "Kenapa, saya gak denger." kata Jayden mendekatkan telinganya tepat di bibir Lintang. "K-kakak… da-dalam ba… " d**a Lintang sesak