29. Menjemput Masa Depan

2719 Words

SELAMAT MEMBACA - - - - - Sepanjang malam Luci tak bisa memejamkan matanya. Bayangan bagaimana Martin b******u dan merangkul wanita itu mengusik pikirannya. Langit tampak mendung tanpa bintang dan rembulan, hembusan angin malam semakin dingin menusuk hingga ke tulang, namun tidak juga membuat hatinya merasa damai. Seolah alam pun enggan untuk mengajaknya tersenyum Tidak jauh berbeda dengan Luci, David pun demikian, setelah sampai di rumahnya David memilih membersihkan tubuhnya dengan mandi air hangat. Lalu membaringkan tubuhnya yang hanya menggunakan kolor di atas tempat tidurnya. Jam sudah menunjukkan angka 12:12am. Namun matanya enggan untuk terpejam. David menelisik langit-langit kamarnya yang tidak menarik sama sekali, lalu mengambil ponsel di atas nakas sebelah tempat tidurnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD