"Terus gimana sama Aku?" tatapan Firman begitu putus asa, menatap Harum begitu kecewa, bagaimana bisa Harum benar- benar menikah dan meninggalkannya. Harum menghempaskan tangan Firman, "Kita udah berakhir, apa kamu lupa kamu sendiri yang putusin aku?" "Aku gak bermaksud gitu, Rum, aku masih cinta kamu, aku hanya menggertak, karena sikap kamu yang selalu-" "Selalu bikin kamu malu, begitu?" potong Harum. Firman mengangguk "Aku gak sungguh- sungguh putusin kamu, Rum." "Hah?" "Iya, Rum, aku cuma kesel sama sikap kamu yang selalu marah saat aku bersama Sintia, padahal kita cuma berteman, dan saat itu Sintia menyarankan untuk menggertak kamu, dan sampai sekarang aku masih menunggu kamu minta maaf dan kembali," jelas Firman "Maksud kamu hubungan kita bisa dengan mudah kamu permainkan, begi