Sore yang indah untuk sebuah kota dengan pesisir pantai yang luas. Panas terik masih menusuk kulit, padahal matahari sudah turun dari peraduan. Sekitar satu jam lagi, sinar jingga akan menghiasi langit tanah andalas yang elok dan rupawan. Setelah itu, matahari akan menghilang, berganti malam yang melenakan. Di sore yang indah, seorang pemuda berusia dua puluh lima tahun, pemuda yang sebentar lagi akan menjadikan namanya lebih panjang dua huruf, oleh gelar pendidikan terakhirnya, tengah menikmati hari di salah satu toko buku ternama di kota Padang. “Astaghfirullah ....” Pemuda yang bernama Azzam itu, tersentak ketika seseorang memukul lembut bahunya. “Apa kabar, Azzam?” Azzam membalik tubuhnya dan menoleh ke arah suara, “Masyaa Allah ... Irwan, apa kabar, Kawan?” Azzam langsung memeluk