Pov Gisella
Pisau ditanganku masih belum aku tancapkan pada pria didepanku ini, jangan mengira aku masih belum menusuknya karena aku kasihan tetapi aku masih berpikir dimana aku harus menancapkan pisau ini. Pikiranku masih menerawang dan belum memutuskan dimana sasaran yang tepat dan saat aku berpikir lebih jauh tentang lelaki ini yang menyakitiku aku jadi teringat kalau tangannyalah yang sudah menyeretku seperti binatang.
Sisi gelapku kembali menguasai diriku dan aku pun duduk berjongkok, kulihat jari jarinya yang masih lengkap. Aku meraih tangannya dan mengiris ibu jarinya dengan perlahan, bukan hanya mengiris tetapi aku berusaha memotongnya, senyum iblis tak pernah luput dari wajahku.
Akkkkhhh
Hanya jerit kesakitan yang terdengar disini sedangkan yang lainnya hanya memasang wajah me
