Misha tengah menikmati pagi dengan berjalan santai di sekitaran komplek rumah tanpa Raia. Raia masih tidur, dia tidak ingin membangunkan Putri kecilnya itu. Senyum terus terukir di bibir Misha. Misha memeluk dirinya sendiri karena langit masih terlihat gelap. Langkah Misha terhenti, Misha terkesiap menoleh ke belakang karena bahunya ditahan oleh tangan besar. Pupil mata Misha mengecil, kenapa sosok yang enggan dia temui selalu hadir di sekitarnya? "Misha..." Alric menatap lekat wajah Misha. Alric sengaja bermalam dalam mobil hanya untuk memastikan jika Misha baik-baik saja. Dan saat melihat Misha keluar sendirian, membuatnya segera mengikuti Misha dari belakang. "Lepas!" Sentak Misha menghempaskan tangan Alric. Misha menatap Alric marah. "Apa maumu? Kenapa kau selalu menemuiku
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books