Dalton menjatuhkan rusa yang berhasil dirinya dapatkan di hutan tepat di halam depan rumahnya, dengan suara yang benar-bear keras yang dihasilkan oleh ukuran rusa itu, membuat orang-orang yang berada di dalam rumah keluarga Caldwell pun ke luar dari dalam rumah, termasuk si bungsu Clammie, yang digendong oleh sang ibu, sementara ayahnya ke luar membawa s*****a di tangannya dan dia arahkan ke Dalton juga Reese, yang langsung mengangkat tangannya karena takut akan ditembak oleh Gail.
“Apa yang kau lakukan?” bentak Gail marah karena dirinya mendapatkan sesuatu yang benar-benar mengejutkan dari arah halaman depan rumahnya sendiri.
“Rusa!” tunjuk Clammie pada buruan yang didapatkan oleh Dalton.
Mendengar adiknya memekik cukup keras,Dalton pun tertawa bangga. Diikuti oleh Reese yang juga tertawa tapi sambil melambaikan tangan ke arah keluarga yang cukup lama tidak dia temui. Betapa terkejutnya keluarga Caldwell ketika mereka melihat Reese yang juga berada di sana bersama dengan Dalton, yang sama halnya dengan gadis dari keluarga Wyne itu, mereka juga sudah sangat lama tidak bertemu setelah Reese pergi ke kota untuk bekerja di rumah keluarga bangsawan sebagai pelayan selama beberapa setahun terakhir.
Clammie yang senang melihat Reese datang langsung turun dari gendongan sang ibu kemudian berlari menghampiri Reese dan memeluknya penuh rasa senang. Sementara Gail dan Ella, memilih untuk mendekat ke arah rusa hasil buruan Dalton yang sukses membuat mereka takjut dengan besarnya ukuran rusa tersebut.
“Jadi mereka benar-benar keluar?” tanya Gail, menurunkan senjatanya ke tanah untuk bisa bicara dengan Dalton, anak sulungnya.
Pernyataan sang ayah membuat Dalton mengangguk. “Seperti tahun lalu, tapi … aku rasa kalau sedetik saja aku terlambat, maka rusa ini akan hilang.”
“Lagi?” Gail berkomentar, sementara Dalton hanya mengangguk.
“Aku menemukannya sudah mati tapi beruntung kita masih bisa mendapatkannya.” Jawab Dalton lagi.
Bagi sebagian orang, menemukan buruannya sudah mati, benar-benar menyenangkan karena mereka tidak lagi harus menyembelih ataupun melihat hewan-hewan itu meregang nyawa ketika mereka seret pulang. Akan tetapi, tidak untuk kasus Dalton. Karena jika dirinya menemukan buruannya mati, maka dirinya yakin bahwa bukan hanya dirinyalah yang menginginkan rusa ini di dalam hutan itu, yang artinya, jika mereka terlambat sedetik saja maka mereka akan benar-benar kehilangan rusa itu.
“Apa itu srigala?” Tanya Ella. Tkan tetapi, Gail maupun Dalton menggeleng, tidak bisa mengiakan pertanyaan itu.
“Entahlah, aku terlalu takut untuk memastikan apa itu.” Gumam Dalton yang kemudian berbalik untuk melihat ke arah Reese yang masih berdiri bersama dengan Clammie, bercengkrama seperti mereka adalah kawan lama yang benar-benar sudah terpisah sangat lama dan baru bertemu kembali.
Melihat Reese yang berada di tengah mereka, Ella langsung berjalan menghampiri Reese juga putri bungsunya, bahkan mereka juga langsung mengobrol panjang lebar dengan sedikit tawa dan beberapa lemparann candaan, jelas terlihat bahwa Reese dan Ella benar-benar akrab.
“Apa kau ingin membawanya ke dalam atau membiarkan benda ini di sini dulu sampai besok pagi?” tanya Gail yang tiba-tiba saja membuat Dalton melihat ke arah lain, sisi lain rumahnya yang sudha tidak memiliki penerangan lain kecuali bulan yang bahkan terlihat redup. “Kenapa?” tanya Gail penasaran dengan tingkah putra sulungnya.
“Tidak tapi, mungkin kita harus menyembunyikannya lebih dulu di dapur atau memotongnya malam ini juga.” Ucap Dalton, seolah ada ketakutan yang luar biasa dirasakan oleh pemuda itu dan tidak bisa dikatakan kepada siapapun mengenai ketakutan tersebut.
Mendengar keinginan anaknya, Gail hanya bisa mengangguk. Dia bahkan beberapa kali melihat ke arah Reese, sang istri dan anak bungsunya, bergantian ke arah Dalton juga tatapan yang dituju oleh pemuda itu. Terlihat sama sekali tidak masuk akal untuk Gail akan tetapi, untuk menghargai kerja keras anak sulungnya, Gail memutuskan untuk mengikuti permintaan Dalton dengan menguliti buruan mereka saat itu juga, semnetara Ella dan Reese memutuskan untuk masuk ke dalam rumah dan menyiapkan makan malam.
Tidak seperti orang lain, Reese seolah sudah dianggap sebagai anak sendiri di rumah keluarga Caldwell, Reese bahkan tidak segan dan tidak lagi canggung untuk mengobrol dan mengatakan banyak hal pada Ella begitu juga dengan Gail bahkan Clammie pun terlihat benar-benar akrab dengan Reese.
“Kapan kau kembali?” tanya Ella di sela memasak, Ella terlihat benar-benar senang saat dirinya bisa melihat Reese lagi setelah beberapa bulan dan hampir setahun berlalu.
“Aku kembali tadi pagi tapi, aku langsung pergi menari Dalton kemari dan Gail mengatakan kalau Dalton sedang berburu jadi aku langsung mencarinya ke sana.”
“Kau sempat kemari? Kenapa aku tidak tahu?”
“Aku juga tidak berlama-lama, tadi langsung pergi setelah Gail mengatakan kalau Dalton ada di hutan jadi aku langsung pergi tanpa menyapa lebih banyak.” Ucap Reese yang hanya dibalas anggukan oleh Ella.
Beberapa percakapan terjadi dengan Reese yang terus mengatakan banyak hal mengenai pekerjaan yang dirinya dilakukan di rumah salah seorang bangsawan, dirinya membersihkan rumah, jendela dan mencuci banyak sekali pakaian setiap hari. Meskipun harga yang diberikan oleh pihak keluarga bangsawaan sedikit tidak sesuai dengan harapannya akan tetapi menurut Reese itu sudah cukup untuk memberikan pendapatan lebih untuk dirinya dan keluarganya.
“Reese, kau tahu kalau Dalton juga akan pergi setelah ini?” Ella mengatakan.
“Aku tahu. Akan tetapi, aku tidak yakin bahwa kau bisa melepaskan Dalton untuk pergi ke rumah para bangsawan itu, Ella.” Tebak Reese, membuat Ella menghentikan pekerjaannya, ketika dirinya mendengar Reese berkata demikian.
“Dalton tidak pernah berada jauh dariku lebih dari satu kilometer. Jadi, melepaskannya mungkin adalah sebuah hal yang benar-benar berat, walaupun Dalton itu anak laki-laki tapi kau tahu sendiri bagaimana aku pada Dalton selama ini.” Ucap Ella yang tentu saja mendapat anggukan dari Reese.
Ya. Reese tahu bahwa Dalton benar-benar dimanja oleh Ella, entah itu adalah dari segi kasih sayang dan sikap begitu juga dari tutur katanya, Ella benar-benar menyayangi Dalton bahkan tidak membiarkan Dalton bekerja keras dan melakukan hal-hal berat. Akan tetapi, Dalton yang merasa bahwa dirinya adalah anak lelaki satu-satunya di rumah itu, membuat Dalton sendiri tidak bisa tinggal diam dan terus saja melakukan pekerjaan yang seperti dikerjakan oleh ayahnya, Gail. Mulai dari memberi makan ternak, membersihkan kandang, bertani dan hal-hal lainnya yang benar-benar seperti sebuah pekerjaan yang tidak bisa dipisahkan dari orang-orang dari keluarga petani seperti mereka.
Beberapa obrolan terus terjadi di antara mereka, hingga akhirnya makanan yang sudah selesai disiapkan, selesai disiapkan di atas meja, dan Reese diminta untuk memanggil ayah dan anak yang masih sibuk berada di luar untuk masuk, makan malam.