Kebayang berada di sekeliling keju-keju yang besar dan enak. Ya ampun, liur terasa ingin menetes. Mungkin kami bisa suap-suapan keju di sana. Setelah selesai packing pakaian, suamiku menelepon dan memberitahu bahwa Lala juga diajak. Sedikit ada rasa malas untuk memberitahunya. "Kalau Lala gak mau Mas, gak usah dipaksa ya," kataku dan semoga Lala gak mau. "Harus mau, sekarang kamu bujuk dia." Aku lemparkan HP ke atas bed. Kenapa sih harus ada orang lain. Aku hanya mau berdua, eh jadi bertiga dengan Lala. Mas Qienan kapan jemputnya, jangan bilang sesudah selesai festival baru di jemput. Dengan langkah kaki yang berat aku bertandang ke rumah tetangga sebelah. Dalam hati selalu berkata, 'Gak boleh jahat karena dia juga sudah baik sama aku selama ini'. Gak tahu kenapa, masih gak suka aja