AM. Salah Paham

1065 Words

Kami tidak pernah melakukan ritual perayaan ulang tahun seperti ini dari dulu. Bunda mengajarkan hanya baca do'a dan potong tumpeng. Tetapi sekarang pakai sidak tengah malam segala, mana lagi nanggung tadi, ya ampun. Diulang lagi dari awal juga gak apa, aku masih bersemangat. Yang jadi masalahanya sekarang, bagaimana menyuruh mereka semuanya pulang ke rumah. "Ayo kita turun, potong kuenya, " ucap adikku yang bungsu dan doyan makan ini sembari bertepuk tangan. Kami melangkah bersama menuruni tangga. "Mas mbak Lala kemana?" tanya Salisha dari atas, duh kemana tu anak ya, kenapa gak nongol. Kalau ketahuan bisa gawat, malam bahagia bisa menjadi malam penuh omelan. Pas sampai di bawah, aku lihat Bunda dan Lala duduk berseberangan, mampus kau Al-Kahfi! Seketika itu pun mulutku berdendang, "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD