"Fi, hubungi lah dia sebentar aja Fi, ngomong baik-baik. Dia cinta sama kamu loh. Kalau dia gak cinta dia gak mungkin nangis Fi, ayolah." Lala berusaha membujuk aku yang sedang bergelut dengan samsak selama satu jam. Ayah membawaku pulang sembari membelikan minuman bersoda, dengan alasan takut di marah bunda. Karena ternyata ayah dituduh bunda telah menjerumuskan aku dengan wanita genit seperti Sherly. Demi untuk melampiaskan kekesalan, akhirnya aku bermain dengan samsak. Aku ingin melupakan semua, anggap gak pernah ada. Di dalam otakku dilatih untuk mengingat bahwa aku bukanlah orang yang pantas bersanding dengan wanita suci yang ingin ketenangan dunia dan akhirat. Background suami yang mempunyai pekerjaan sibuk pasti akan merepotkan pikirannya yang selalu curiga. Dia ingin pria yang