Sudah dua pesan aku kirim ke dia tetapi satu pun gak dibalas. Wajahnya panik, bingung, nah loh siapa suruh main-main sama aku. Sekalian saja aku pesan buket bunga yang besar banget, dan sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah. "HP kamu kalau bunyi lagi, aku banting!" kataku, pasang tampang kesal biar dia kapok dan takut sama aku. Dengan wajah yang bersungut-sungut dia ambil hp dan melemparkan HPny ke dalam kamar. Yang pastinya HP tersebut mendarat di atas kasur. Dia duduk di sampingku, tangannya bergetar. Kasihan juga aku lihat dia panik seperti ini. Aku pegang dan genggam tangannya. "Kamu lapar ya, sampai bergegar begini." "Nggak, aku takut," katanya sembari melirik aku. "Takut kenapa, masih siang bolong begini. Mbak kunti kepanasan gak berani menantang matahari nanti kulitnya