Saking indahnya tempat ini, aku gak mau keluar kamar. Mungkin hari ini aku gunakan untuk mengelilingi fasilitas yang tersedia di sini. Makan juga sudah tersedia dan rasanya seperti Burung yang terkurung di dalam sangkar emas mewah dan berkelas. Ketukan di pintu kamar membuatku tersadar dari lamunan dan langsung bergegas menggunakan penutup wajahku lalu membuka pintu. Seorang pelayan memberikan aku selembar amplop putih yang mana di depannya ada logo bis wisata. Padahal aku belum pesan apa pun. Apakah ini dari Mas Afi? Aku segera mengecek ponsel, jikalau ada pesan darinya saat aku mandi. Namun tidak ada lalu aku telepon dia juga tidak menjawab, aku harus bagaimana? Ini benar paket wisata atau aku dijebak. Tenang Icha, aku telepon dia terus berulang kali karena ini sangat penting. Bis