Semalam tidur sekamar dengan Mas Qienan serasa waktu berjalan lambat. Gak bisa leluasa bertindak, apalagi suamiku menyuruh menggunakan niqab saat tidur agar tidak menggoda iman suami orang. Perintah suami adalah hal mutlak yang harus aku patuhi. Dan semoga saja ini hanya berlangsung sehari. "Icha, mama tinggal kamu sebentar ya, karena ada langganan yang mau ambil pakaian pesanannya di butik." "Iya Mah, gak apa, Icha udah bisa jalan kok," kataku dan beliau pergi tergesa setelah berpamitan. Rumah ini sepi kembali, ingin menyebrang ke sebelah tetapi takut ada bunda Mira yang datang. Mau mengintip dari lantai dua tetapi kaki susah melangkah. Suamiku gak pamitan pergi kerja denganku hari ini. Tangga rumah ini terlalu ringgi, perlu otot kaki yang kuat untuk menapak satu demi satu. Aku kemba