Diperlakukan seperti itu oleh seorang Barra Zavier, tentunya menimbulkan sebuah luka yang cukup menyakitkan di hati seorang Rendra. Sehingga kini untuk mengobatinya, Rendra tarik napasnya dalam seraya ia buang dengan perlahan. Rendra rapihkan semua barang bawaannya seraya kini ia segera beranjak dari sana karena tak ingin ia semakin merasa sakit hati. Bi Tina yang ternyata memerhatikan mereka pun kini menatap kepergian Rendra dengan tatapan yang nanar. Sebab Bi Tina cukup kasihan kepada Rendra, namun ia juga masih tak bisa menyalahkan seorang Barra. Sebab memang Bi Tina tahu betul seperti apa permasalahan yang terjadi di dalam keluarga itu, juga seperti apa besarnya kekecewaan yang Barra dapatkan karena ulah sang Papa di masa lalu. “Semoga saja, Den Barra, bisa segera kembali menemukan ke