Tahu Diri

1523 Words

"Mama mau ngomong sama dia?" Mamanya mengangguk. "Kalo Ardan gak mau menyudahi biar mama aja. Gak baik ganggu perempuan yang udah dilamar. Mending cari yang lain aja. Kalo gak ada ya udah. Sabar aja. Yang penting udah usaha." "Tapi yang namanya perasaan kan gak bisa diapa-apain, ma." "Ada yang harus dikendalikan kalo urusannya udah dilamar orang." Ya juga sih. Ini sungguh hal yang paling sulit. "Tapi, ma. Belum tentu juga Ardan beneran suka sih. Dina masih inget gimana dia sama Tatal. Meski ketemu banyak cewek setelahnya, Ardan tetep sama, ma. Kalau ketemu Tatal lagi, akhirnya ya goyah juga." "Akhir-akhir ini gimana?" Dina mengendikan bahu. Ia sudah lama tak melihat Tatal juga. "Tatal kayaknya jarang terlihat, ma?" Mamanya mengangguk. "Kata om Irwan, dia lagi ada pelatihan kelua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD