Ini bukan kabur sih. Tak ada rencana juga awalnya. Ia kan memang ada urusan pekerjaan di Bandung. Jadi anggap saja keberuntungan. Ia tetap berangkat pagi-pagi dengan motornya. Umminya sempat mengatakan untuk tak pulang malam agar cukup istirahat untuk menyambut sang kyai muda besok. Tapi ia tentu saja mengabaikan. Ya terserah lah. Ia ingin fokus pada pekerjaannya. Ia menitipkan motornya di kosan temannya yang juga ke Bandung bersamanya. Ya temannya yang semalam ia titipi tas. "Terus lo gak bilang tuh kalo bakal nginep di Bandung?" "Kalo gue bilang, gak bakal dikasih lah. Lagian lo tahu keluarga gue kayak gimana." Temannya merinding. Ia tak terbayang sih bagaimana di posisi Diana. Gadis itu menghembuskan nafas. Mereka akhirnya naik kereta dan kereta ini sudah melaju ke Bandung. Bukan