Korban bertambah satu. Semua orang meyakini itu. Gara-gara melihat ambulans yang datang dan membawa perempuan itu, Ardan buru-buru berlari menuju gedungnya. Ia hendak mengambil ponselnya untuk kemudian menguubungi para sepupunya yang mungkin belum jauh. Untuk apa? "Coba cek truk perempuan itu. Mungkin mereka hamil." Ini hanya tebakannya saja. Ya kalau melihat si korban dibawa ke ambulans. Kemudian beberapa orang melaporkan ada tiga perempuan yang mendadak menangis. Tentu saja bertingkah aneh. Sofia dan yang lain buru-buru bergerak untuk mengecek. Tentu saja ini terasa ganjil bukan? Adit buru-buru menghubungi anak buahnya. Sepertinya mereka harus melaporkan ini ke polisi. Jadi Adit dan yang lain memutar mobil menuju kantor polisi. Anak buahnya yang membuntuti truk bisa memberitahu kebe
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books